Rabu, 12 November 2014

PANEN DAN PASCA PANEN


Pasca Panen
Dalam  bidang pertanian  istilah  pasca  panen diartikan  sebagai  berbagai  tindakan atau perlakuan  yang diberikan pada  hasil  pertanian  setelah  panen  sampai  komoditas berada di tangan konsumen. Istilah tersebut secara keilmuan lebih tepat disebut Pasca produksi  (Postproduction)  
yang dapat  dibagi  dalam  dua  bagian atau tahapan,  yaitu pasca panen  (postharvest)  dan  pengolahan  (processing).
Penanganan  pasca  panen (postharvest)  sering disebut  juga  sebagai  pengolahan  primer  (primary  processing)  merupakan  istilah  yang digunakan  untuk semua  perlakuan  dari mulai  panen  sampai  komoditas  dapat  dikonsumsi  “segar”  atau untuk  persiapan  pengolahan  berikutnya. Umumnya  perlakuan  tersebut tidak mengubah  bentuk  penampilan  atau penampakan, kedalamnya  termasuk berbagai  aspek dari  pemasaran  dan  distribusi. 
Pengolahan (secondary processing) merupakan tindakan yang mengubah hasil tanaman ke kondisi  lain atau  bentuk  lain dengan tujuan  dapat  tahan  lebih  lama  (pengawetan),  mencegah perubahan  yang tidak dikehendaki  atau untuk  penggunaan  lain.  Ke  dalamnya  termasuk pengolahan pangan dan pengolahan industri.
Penanganan  pasca  panen  bertujuan  agar  hasil  tanaman  tersebut  dalam  kondisi  baik dan  sesuai/tepat  untuk dapat  segera  dikonsumsi  atau untuk bahan  baku  pengolahan. Prosedur/perlakuan dari penanganan pasca panen berbeda untuk berbagai bidang kajian antara lain: 
  • Penanganan pasca panen pada komoditas perkebunan yang ditanam dalam  skala  luas seperti kopi, teh, tembakau dll., sering disebut pengolahan primer, bertujuan  menyiapkan  hasil  tanaman  untuk industri  pengolahan,  perlakuannya  bisa  berupa  pelayuan, penjemuran, pengupasan, pencucian, fermentasi dll
  • Penanganan pasca panen pada produksi benih bertujuan mendapatkan benih yang  baik dan  mempertahankan  daya  kecambah  benih  dan  vigornya  sampai  waktu penanaman.  Teknologi  benih  meliputi  pemilihan  buah,  pengambilan  biji,  pembersihan, penjemuran, sortasi, pengemasan, penyimpanan, dll
  • Penanganan pasca panen pada komoditas tanaman pangan yang berupa biji-bijian (cereal/grains),  ubi-ubian  dan  kacangan  yang umumnya  dapat  tahan  agak lama  disimpan,  bertujuan  mempertahankan  komoditas  yang telah  dipanen  dalam  kondisi  baik serta  layak  dan  tetap enak  dikonsumsi.         Penanganannya  dapat  berupa  pemipilan/perontokan,  pengupasan,  pembersihan,  pengeringan  (curing     / drying), pengemasan, penyimpanan, pencegahan serangan hama dan penyakit, dll.
  • Penanganan pasca panen hasil hortikultura yang umumnya dikonsumsi segar dan mudah  “rusak”  (perishable),  bertujuan  mempertahankan  kondisi  segarnya  dan mencegah  perubahan-perubahan yang tidak  dikehendaki  selama  penyimpanan,  seperti pertumbuhan  tunas,  pertumbuhan  akar,  batang bengkok,  buah  keriput,  polong  alot, ubi  berwarna  hijau (greening),  terlalu matang,  dll. Perlakuan  dapat  berupa: pembersihan, pencucian, pengikatan, curing, sortasi, grading, pengemasan, penyimpanan dingin, pelilinan, dll. 
Penanganan pasca panen yang baik akan menekan KEHILANGAN (losses), baik  dalam  kualitas  maupun  kuantitas,  yaitu mulai  dari  penurunan  kualitas  sampai  komoditas tersebut tidak layak asar (not marketable) atau tidak layak dikonsumsi.

PANEN
Panen    merupakan  pekerjaan akhir  dari  budidaya  tanaman  (bercocok tanam),  tapi  merupakan  awal  dari  pekerjaan  pasca  panen,  yaitu melakukan  persiapan  untuk penyimpanan  dan  pemasaran.  Komoditas  yang dipanen  tersebut  selanjutnya    akan melalui  jalur-jalur tataniaga, sampai  berada di tangan konsumen. Panjang-pendeknya  jalur tataniaga tersebut menentukan tindakan panen dan pasca panen yang bagaimana  yang sebaiknya dilakukan.
Pada dasarnya yang dituju  pada  perlakuan  panen  adalah  mengumpulkan  komoditas  dari  lahan  penanaman,  pada taraf kematangan  yang tepat,  dengan  kerusakan  yang minimal,  dilakukan  secepat  mungkin  dan  dengan  biaya yang “rendah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar